PLT Kasi Haji Kemenag Bone "Gas-gas Sedikit Pelunasan Bipih"

Kontributor

Watampone, (Humas Bone) - PLT Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Ahmad Yani Madjid membuka sekaligus memberikan materi pada acara manasik perdana yang diselenggarakan oleh KBIHU Babussalam di Masjid Al-Munawwarah Jalan Majang Kecamatan Tanete Riattang Barat, Minggu (21/1/2023)
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Babussalam sekaligus Direktur Utama Mahabbul Karim, H. Abdul karim dan 170 orang Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Bone yang tergabung di KBIHU Babussalam.
Dihadapan CJH, H. Ahmad Yani menyampaikan materi Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji. "tujuan penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 adalah memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jamaah. Dan untuk tujuan tersebut, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dari tahun ke tahun untuk memberikan kemudahan dan kepuasan kepada jamaah" ujarnya.
“Kebijakan perekaman Bio metrik secara online lewat aplikasi Saudi Visa Bio misalnya yg mulai diterapkan kepada semua jemaah haji Indonesia tahun 1444 H / 2023 M yang lalu. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan dan percepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi. mereka tidak lagi harus antri berjam jam seperti dulu, sehingga aplikasi ini sangat efektif dan efisien". Sambung H. Ahmad Yani.
Termasuk kebijakan pemerintah tahun ini masalah pelunasan. Kalau tahun sebelumnya jamaah bisa melakukan pelunasan sebelum pemeriksaan kesehatan, untuk tahun ini pelunasan baru bisa dilakukan jamaah setelah melakukan pemerikasaan dan keluar status istitaahnya. Hal ini untuk memastikan bahwa jamaah yang berangkat betul-betul memenuhi syarat istitaah.
Sesuai data siskohat, angka kematian 5 tahun terakhir penyelenggaraan Ibadah haji yang tertinggi adalah tahun 1444 H / 2023 M kemarin sebanyak 840 jamaah kita yang wafat, jika dibandingkan tahun 2022 yang wafat sebanyak 104 jamaah. Itulah sebabnya untuk tahun ini, status istitaah agak diperketat, karena pertimbangan keselamatan dan kemaslahatan jiwa jamaah kita jauh lebih utama.
Lebih lanjut, ia memotifasi jamaah yang sudah keluar status istitaahnya agar digas-gas sedikit pelunasannya. Apalagi pelunasan untuk tahun ini hanya dua tahapan. pelunasan BIPIH tahap pertama, dimulai sejak tanggal 10 januari sampai 12 februari 2024.
"Mohon digas-gas sedikit pelunasannya, kita dibatasi waktu. Kalau bisa seluruh proses administarsinya diselesaikan secepatnya, lebih cepat lebih baik supaya bapak ibu bisa tenang, tinggal konsent menjaga kondisi kesehatan dan memperdalam ilmu manasiknya". Tutupnya. (Hamid)